Anyway, konon kue ini termasuk kue Tradisional khas Nusantara Indonesia tercinta yang mana disetiap daerah/propinsi mempunyai nama2 or julukan2 yang berbeda.
1) Bangket, Kue Khas Dari Kepulauan Riau
Kue mungil yang terbuat dari bahan utama tepung sagu ini rasanya memang enak. Kue kering ini dibentuk dengan cetakan seperti bunga. Jika dulu kue bangket tampil polos, kini tambahan keju plus aneka topping membuatnya makin variatif dan kaya rasa. Siapa mau coba?Kueh, translated from Malaysian or Indonesian into English means "cake", but strickly speaking kuehs are more like biscuits or cookies. While variations are common, the biscuit must be sweet and have an auspicious color. Kuehs appear to have been adopted in Southeast Asia from China. In Southeast Asia, most have assumed the popular Malay name.
They are generally small and fragile. Some are reminiscent of Christmas cakes. Small scale producers have been key in keeping these traditional cakes alive. Many women have developed good small scale businesses from producing these seasonal treats. This is especially true in areas where most women work outside the home and do not have either the time or perhaps the interest in making them.
Kueh Bangkit are made from rice flour or tapioca flour. These were originally used for alter offerings for the ancestors. Then they were made in the shape of currency. Today they are made in various animal or floral shapes with their own symbolic meaning such as goldfish, peonies and chrysanthemums. They can be sprinkled with sesame seeds to symbolize fertility. Tan (1991) stated that kueh bangkit are typical of the evolution of the cultural osmosis from mainland China to overseas Chinese communites.
Source: Asian Festivals and Customs A Food Exporter's Guide by Grant Vinning and Kaye Crippen Asian Markets Research Rural Industries Research and Development Corporation Global Competitiiveness Research and Development 1999 ISBN 0 642 57944 X ISBN 1440-6845
Asian Festivals and Customs: A Food Exporter's Guide Publication No. 99/60 Project No. AMR-3A
____________________________________________________________
And seperti yang aku tulis di atas, alias belom pernah makan and Baru mengenal nama dari kue Bangket, jadi aku aplikasikan hanya 1/2 (setengah) Resep dulu...
by: Nadrah Shahab
- 500 gr Tepung Sagu (aku pakai Sagu Tani)
- 100 gr Margarine (aku pakai Blueband)
- 150 gr Gula Halus (aku pakai gula pasir halus yang aku blender hingga jadi tepung)
- 75 gr Susu Kental Manis (aku pakai SKM Frisian Flag)
- 2 lembar Daun Pandan
1. Sangrai Tepung Sagu bersama daun pandan dengan api sedang, hingga daun pandan layu. Matikan api, Dinginkan. (see picture below)
Atau kita kepal dulu adonannya and bila adonan bisa dikepal jadi satu, berarti adonan
sudah bisa di cetak. Kalo tetap tidak bisa, tambahkan Margarine 25 gr. Dan kalo tetap masih tidak bisa juga, tambahkan lagi 25 gr. Sebaiknya jangan berlebihan yaaa soalnya nanti hasil akhirnya bisa bikin kue Bangket Susu ini menjadi berwarna kuning setelah diPanggang.
Pada tahap ini aku pakai cetakan Cookies bentuk Mawar keluaran Malaysia. And sebelumnya aku alasi dengan selembar kecil PlasticWrap. (see pictures below)
5. Biarkan terlebih dahulu hingga agak dingin, baru kemudian pindahkan ke dalam Toples.
asikkkkkk jadi...bisa nyontek dech :D 2 jempol dech untuk ibu mamah
BalasHapusMakasih banyak buat jempolnya yaaa... Silahkan dicontek resepnya.
BalasHapusHappy baking
Makasi tip2 nya ya mba, berguna banget buat saya yang belom pernah buat kue ini....saya udah buat resepnya dan maknyusssssssssssssssssssssssss...saya link ya mba, makaciii
BalasHapus